Miris, Uang Saku Prajurit TNI Hanya Berkisar Rp15.000


 


JAKARTA - Kesejahteraan prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) jadi hal yang banyak disoroti dalam Rapat Kerja Komisi I DPR dengan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) serta Kementerian Komunikasi serta Informatika (Kominfo) berkaitan dengan penilaian budget 2019.

Cara Aman Bermain Slot di Internet

Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Wahyu Sakti Trenggono serta Asisten Rencana Umum (Asrenum) Panglima TNI Laksamana Muda TNI Agung Prasetiawan juga ungkap besaran uang belanja sampai uang harian yang didapat seorang prajurit TNI dalam tiap operasinya. Banyaknya cuma sekitar Rp52.000 /harinya. (Simak juga: Tersingkap, Kesejahteraan Prajurit TNI Masih Gunakan Standard Sebelum Reformasi)


"Kesejahteraan prajurit, di Kemhan jadi satu kedukaan, kita sedang cari langkah sebab ada ketentuanya, prajurit ditugaskan ke Papua, di Kementerian Keuangan telah ada standarnya, kita ingin lebihkan mustahil sebab telah ada anggarannya," kata Wamenhan menjawab pertanyaan beberapa anggota Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (9/2/2020). (Simak juga: Anggota Komisi I DPR Ucap Benturan TNI-Polri Karena Kecemburuan)


Baca :Tersingkap, Kesejahteraan Prajurit TNI Masih Gunakan Standard Sebelum Reformasi


Komisi I DPR RI Setuju RUU Perlindungan Data Dikebut


Selanjutnya, Asrenum Panglima TNI Agung Prasetiawan turut menolong menjawab tentang kesejahteraan TNI. Ia menjelaskan, besaran ini telah dipastikan berdasar Ketetapan Panglima TNI Nomor 1352/XII/2018 mengenai Panduan Penerapan Program Kerja Penyelenggaraan Dir Umum Mabes TNI. Disana dipastikan berkaitan pekerjaan operasi teratur integratif sebab pemakai kemampuan trimatra serta telah disebut besarnya uang sakunya walau, ia mengaku jika ini masih relatif kurang. (Simak juga: Masalah Bentrokan TNI-Polri, Pemerhati: Perlu Penelitian untuk Dapatkan Embrio Masalah)


"Upaya-upaya terus dilaksanakan untuk tingkatkan kesejahteraan prajurit di bagian tunjangan-tunjangan operasi. Seperti rutinitas integratif ada uang belanja Rp15.000, uang makan Rp31.000, menambah ketahanan badan Rp2.000, dana taktis Rp2.500, selanjutnya ada penambahan Rp1.500. Keseluruhannya operasi teratur masih sekitar Rp52.000," tuturnya.


Agung meneruskan, ada pula ongkos lain untuk pekerjaan operasi serta latihan penyelamatan tepian serta pulau terluar, seperti Pulau Ambalat serta yang lain. Ada tambahan saku Rp14.000, uang makan dan lain-lain. Untuk penyelamatan tepian (Pamtas) yang ditata dalam Ketentuan Panglima TNI (Perpang), terdiri ke banyak wilayah. Untuk daerah I Rp43.000/hari/orang, daerah II Rp44.000/hari/orang, daerah III Rp47.000/hari/orang, daerah IV Rp50.000/hari/orang serta daerah V Rp55.000/hari/orang. "Ini masih relatif kecil tetapi telah ada ketidaksamaan-perbedaan. Cuma memang, minta maaf bedanya kurang relevan, ini usaha Panglima TNI di bagian kesejahteraan," katanya.


Disamping itu, kata Agung, ada pula peningkatan WIP yang semula Rp55.000 jadi Rp60.000 dan sebagainya. Begitupun dengan tunjangan performa (tukin) yang semula 46% saat ini telah 70%. "Tahun tempo hari Pak Presiden menjelaskan dinaikkan jadi 80%, tetapi sebab keadaan situasi belum terealisasi. Ini hampir dekati sama juga dengan polisi. Naik ke 70% tempo hari saling dengan polisi (kenaikannya)," pungkasnya.

Postingan populer dari blog ini

s well as the Netherlands throughout his profession as a molecular geneticist

restored forests and communities benefiting from increased sales of bamboo and tendu

Our team existed for 3 or even 4 times